- Pengenalan GIS
- Struktur folder data dan pembuatan layar yang sesuai dengan arahan WRDC
- Editing workspace file (xxx.wor)
- Converting file dari MapInfo ke file PDSDA
- Memasukkan/Inputing data-data hidrologi yang sudah (file excel) ada ke dalam program PDSDA Versi 3.
- Cara memasukkan data-data irigasi kedalam program PDASA PAI, konverting data spasial dari lapangan (file saluran & bangunan) ke file PDSDA PAI.
Dalam tahun 2009 di Balai PSDA dilakukan kegiatan survair Daerah Irigasi yang menjadi kewenangan Balai PSDA Probolo, dan diharapkan dapat memasukkan data DI ke dalam program SISDA khusunya PDSDA_PAI. Adapun data-data yang dibutuhkan untuk pengsisian data ke program PDSDA_PAI meliputi :
- Sebelum melakukan survei perlu diketahui informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan dalam rangka pengsisian data di PDSDA PAI
- Gunakan GPS untuk mengambil titik-titik lokasi dari semua bangunan (bangunan utama & pelengkap) dan juga ambila Saluran Irigasi dengan mengaktifkan "track" yang ada di GPS, bila saluran terputus "track" di 'off' kan dan di 'on' kan kembali setelah ketemu saluran sambunagannya
- Untuk survey dengan GPS khusus bangunan irigasi masing-masing titik perlu diberi nama jenis bangunannya atau perlu ada catatan misalkan titik no 1 adalah bendung no 2 adalah bangunana bagi dll.
- Isi kolom-kolom yang ada di form survei PAI saat dilalapngan (agar tidak terlupa)
- Di samping data-data primer dari lapangan banyak data sekunder yang perlu dilengkapi dalam rangka pengisian data PDSDA PAI.
Adapun data-data SDA yang dibutuhkan dalam program PDSDA meluputi :
- Sungai (tanggul, groundsill, krib, revetment, sluice, stasiun pompa)
- Daerah rawa (infrastruktur rawa)
- Danau
- Air tanah
- Bendungan
- Bendung
- Embung
- Hidrologi (pos hujan, pos duga air, pos klimatologi)
- Bencana (pos banjir, pos pengamat banjir, daerah rawan banjir, daerah rawan longsor dan daerah gunung berapi)
Semoga bermanfaat